Sabtu, 26 November 2016

SISTEM CERDAS DENGAN KELEBIHAN & KEKURANGANNYA


A.      APA ITU SISTEM CERDAS?

Tentu antara sistem cerdas dan pemrograman komputer yang masih menggunakan pemikiran konvensional sangatlah jelas berbeda. Pada sistem cerdas tidak diperlukan lagi pemikiran konvensional tersebut, karena pada sistem cerdas dapat mengimplementasikan cara kerja otak manusia yang dianggap oleh sebagian orang sebagai hal yang mustahil tetapi dapat dibuat denga persamaan matematis. Sistem cerdas adalah sistem yang dapat mengadopsi sebagian kecil dari tingkat kecerdasan manusia untuk berinteraksi dengan keadaan eksternal suatu sistem. Sebagian kecil dari tingkat kecerdasan itu antara lain : kemampuan untuk dilatih, mengingat kembali kondisi yang pernah dialami, mengolah data-data untuk memberikan aksi yang tepat sesuai yang telah diajarkan dan kemampuan menyerap kepakaran seorang ahli melalui perintah yang dituliskan dalam sebuah bahasa pemrograman tertentu. Dengan adanya sistem cerdas, maka sebuah kecerdasan seperti manusia dapat dimasukkan kedalam mesin dan diharapkan nantinya mesin tersebut dapat berpikir dan bertindak seperti manusia dan bertindak secara rasional.

B.       JENIS SISTEM CERDAS

Dalam perkembangannya dapat dikelompokkan sebagai berikut :
·         Sistem Pakar(Expert System)
·         Pengolahan Bahasa Alami
·         Pengenalan Ucapan(Speech Recognition)
·         Robotika dan Sistem Sensor
·         Computer Vision
·         Intelligent Computer-Aided Instruction
·         Game Playing
·         Soft Computing

C.      KELEBIHAN & KEKURANGAN SISTEM CERDAS

1.       KELEBIHAN SISTEM CERDAS
·         Menjadikan pengetahuan dan nasihat lebih mudah didapat.
·         Meningkatkan penyelesaian masalah yang khusus.
·         Menjadikan panduan yang cerdas.
·         Meningkatkan reabilitas.
·         Kemampuan menyimpan data yang tidak terbatas (disesuaikan dengan kebutuhan).
·         Memiliki ketepatan dan kecepatan yang akurat dalam sistem kerjanya.
·         Membuat perkerjaan menjadi lebih efisien dan mudah.

2.       KEKURANGAN SISTEM CERDAS
·         Biaya yang sangat  besar dalam pembuatan dan implementasinya.
·         Tidak memakai tenaga manusia karena sistem cerdas dapat diterapkan dalam mesin/robot.
·         Tentu saja kecerdasan yang diberikan terhadap sistem cerdas terbatas, sehingga tidak dapat mengolah informasi yang tidak ada dalam sistemnya. Bisa dibilang cara kerjanya terbatas.

D.      PANDANGAN KEDEPAN TENTANG SISTEM CERDAS DI INDONESIA

Di Indonesia perkembangan sistem cerdas sudah sangat baik seperti yang sudah banyak diterapkan dalam bidang medis, ekonomi bahkan pertahanan. Namun perlu ditambah lagi agar semua masyarakat Indonesia terbantu dengan adanya sistem cerdas ini. Pada saat ini yang belum maksimal adalah penerapan sistem cerdas dalam bidang geologi, geografi dan penanggulangan bencana. Seperti yang diungkapkan BMKG saat ini Indonesia sangat butuh sekali sistem cerdas untuk pendekteksian atau peringatan banjir dan gempa, tetapi menurut saya masalah ini dapat diatasi karena semua institusi akan bekerja sama dalam hal penanggulangan bencana. Selain itu saya yakin sekali bahwa akan ada kemajuan teknologi sistem cerdas yang dapat bersaing dengan negara-negara lain agar Negara Indonesia ini tidak semakin tertinggal dengan negara-negara maju.


Senin, 14 November 2016

TEKNOLOGI KECERDASAN BUATAN PADA PERUSAHAAN PT UPC RENEWABLE INDONESIA

   





       A.    TENTANG UPC RENEWABLES GROUP

UPC Renewables Group adalah pengembang proyek energi baru dan terbarukan terkemuka dengan pegalaman membangun proyek PLTB di seluruh dunia selama lebih dari 20 tahun. Proyek perusahaan ini sendiri tersebar di seluruh dunia dari Pegunungan dan Gurun Pasir di Amerika Serikat sampai Kepulauan Filipina, dari Bukit-Bukit Itali sampai ke pedalaman Mongolia.
UPC Renewables dengan partner lokalnya PT Binatek Energi Terbarukan telah menemukan potensi energi angin yang sangat layak untuk dikembangkan menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) di berbagai daerah di Indonesia. Pada saat ini, kerjasama ini sedang mengembangkan PLTB kelas dunia di seluruh Indonesia dengan kapasitas lebih dari 1.000 MW. Binatek dan UPC akan menggunakan teknologi turbin angin terbaru dan berkomitmen untuk memasok energi angin yang bersih di Indonesia dengan harga terbaik dan bertanggungjawab secara sosial. Pada tanggal 19 Agustus 2016 perusahaan ini mengeksekusi sebuah perjanjian jual beli tenaga listrik atau PPA (Power Purchase Agreement) dengan PLN untuk membangun Wind Farm dengan kapasitas 70MW di Sidrap, Sulawesi Selatan. UPC telah memulai konstruksi dan direncanakan beroperasi pada tahun 2017. UPC juga memiliki PPA untuk proyek sebesar 50MW di Bantul, Provinsi Yogyakarta.
B.    VISI DAN MISI PERUSAHAAN
VISI
UPC berkomitmen untuk mengembangkan energi baru dan terbarukan yang peka terhadap dampak kepada lingkungan dan memberikan manfaat jangka panjang kepada masyarakat sekitar.
1.       Lingkungan
Kami percaya bahwa pengembangan energi baru dan terbarukan harus dilakukan dengan dampak yang minimal terhadap lingkungan. Kami memiliki tanggung jawab untuk menyediakan listrik kepada pelanggan kami menggunakan cara yang peka terhadap dampak lingkungan. UPC memegang komitmen untuk menerapkan standard Kelestarian Lingkungan Dan Tanggung Jawab Sosial yang telah ditetapkan olehInternational Finance Corporation (IFC). UPC memiliki Chief Environmental Officer, yang bertanggung jawab untuk memastikan bahwa UPC mematuhi semua standar dan audit kinerja kami terhadap standar IFC dilakukan secara teratur. Kami selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja lingkungan setiap proyek yang kami kembangkan.
2.       Masyarakat dan Komunitas
Dengan jangka waktu operasi yang lama, UPC memahami bahwa kami akan berinteraksi dan membangun keselarasan dengan masyarakat di mana proyek-proyek kami berada. UPC bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan proyek kami dengan bersih dan aman. Setiap proyek dan Komunitas unik, sehingga tim kami terlibat dengan mereka untuk menciptakan proyek-proyek yang menjadi sebuah investasi bersama dengan masyarakat. Kami merancang program masyarakat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar yang unik dan dapat memberikan dampak positif yang abadi.

MISI
Memenuhi kebutuhan energi dunia yang terus bertambah dengan listrik yang bersih dan meningkatkan kehidupan masyarakat lokal dan sekitarnya
.
C.     TEKNOLOGI YANG DIGUNAKAN
1.       TURBIN ANGIN (WIND TURBIN)



Turbin Angin adalah kincir angin yang digunakan untuk membangkitkan tenaga listrik. Prinsip dasar kerja dari turbin angin adalah mengubah energi mekanis dari angin menjadi energi putar pada kincir, lalu putaran kincir digunakan untuk memutar generator, yang akhirnya akan menghasilkan listrik.
Sebenarnya prosesnya tidak semudah itu, karena terdapat berbagai macam sub-sistem yang dapat meningkatkan safety dan efisiensi dari turbin angin, yaitu :
2.       GEARBOX
      Alat ini berfungsi untuk mengubah putaran rendah pada kincir menjadi putaran tinggi. Biasanya Gearbox yang digunakan sekitar 1:60.
3.       BRAKE SYSTEM
      Digunakan untuk menjaga putaran pada poros setelah gearbox agar bekerja pada titik aman saat terdapat angin yang besar. Alat ini perlu dipasang karena generator memiliki titik kerja aman dalam pengoperasiannya. Generator ini akan menghasilkan energi listrik maksimal pada saat bekerja pada titik kerja yang telah ditentukan. Kehadiran angin di luar diguaan akan menyebabkan putaran yang cukup cepat pada poros generator, sehingga jika tidak di atasi maka putaran ini dapat merusak generator. Dampak dari kerusakan akibat putaran berlebih diantaranya : overheat, rotor breakdown, kawat pada generator putus karena tidak dapat menahan arus yang cukup besar.

4.       GENERATOR 
      Ini adalah salah satu komponen terpenting dalam pembuatan sistem turbin angin. Generator ini dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Prinsip kerjanya dapat dipelajari dengan menggunakan teori medan elektromagnetik. Singkatnya, (mengacu pada salah satu cara kerja generator) poros pada generator dipasang dengan material ferromagnetik permanen. Setelah itu disekeliling poros terdapat stator yang bentuk fisisnya adalah kumparan-kumparan kawat yang membentuk loop. Ketika poros generator mulai berputar maka akan terjadi perubahan fluks pada stator yang akhirnya karena terjadi perubahan fluks ini akan dihasilkan tegangan dan arus listrik tertentu. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan ini disalurkan melalui kabel jaringan listrik untuk akhirnya digunakan oleh masyarakat. Tegangan dan arus listrik yang dihasilkan oleh generator ini berupa AC(alternating current) yang memiliki bentuk gelombang kurang lebih sinusoidal.
5.       PENYIMPANAN ENERGI
Karena keterbatasan ketersediaan akan energi angin (tidak sepanjang hari angin akan selalu tersedia) maka ketersediaan listrik pun tidak menentu. Oleh karena itu digunakan alat penyimpan energi yang berfungsi sebagai back-up energi listrik. Ketika beban penggunaan daya listrik masyarakat meningkat atau ketika kecepatan angin suatu daerah sedang menurun, maka kebutuhan permintaan akan daya listrik tidak dapat terpenuhi. Oleh karena itu kita perlu menyimpan sebagian energi yang dihasilkan ketika terjadi kelebihan daya pada saat turbin angin berputar kencang atau saat penggunaan daya pada masyarakat menurun. Penyimpanan energi ini diakomodasi dengan menggunakan alat penyimpan energi. Contoh sederhana yang dapat dijadikan referensi sebagai alat penyimpan energi listrik adalah aki mobil. Aki mobil memiliki kapasitas penyimpanan energi yang cukup besar. Aki 12 volt, 65 Ah dapat dipakai untuk mencatu rumah tangga (kurang lebih) selama 0.5 jam pada daya 780 watt.
Kendala dalam menggunakan alat ini adalah alat ini memerlukan catu daya DC (Direct Current) untuk meng-charge/mengisi energi, sedangkan dari generator dihasilkan catu daya AC (Alternating Current). Oleh karena itu diperlukan rectifier-inverter untuk mengakomodasi keperluan ini. Rectifier-inverter akan dijelaskan berikut.
6.           RECTIFIER-INVERTE 
  Rectifier berarti penyearah. Rectifier dapat menyearahkan gelombang sinusodal(AC) yang dihasilkan oleh generator menjadi gelombang DC. Inverter berarti pembalik. Ketika dibutuhkan daya dari penyimpan energi(aki/lainnya) maka catu yang dihasilkan oleh aki akan berbentuk gelombang DC. Karena kebanyakan kebutuhan rumah tangga menggunakan catu daya AC , maka diperlukan inverter untuk mengubah gelombang DC yang dikeluarkan oleh aki menjadi gelombang AC, agar dapat digunakan oleh rumah tangga.


D.    PRODUK YANG DIHASILKAN




UPC Group telah membangun lebih dari 2.000 MW proyek energi angin dan surya yang sampai kini masih beroperasi, dan sedang mengembangkan proyek lebih dari 5.000 MW. UPC telah terbukti sukses dalam memasuki pasar baru dengan membawa teknologi terkini dan strategi bisnis lokal yang kreatif, membantu dalam percepatan pasar pengembangan energi terbarukan. Secara keseluruhan, UPC telah berhasil mendapatkan dana lebih dari US$3 Triliun untuk pendanaan proyek energi baru dan terbarukan. UPC memiliki target untuk membangun PLTB pertama pada tahun 2016.
















Sumber :
(http://www.upcrenewables.com
https://www.youtube.com/watch?v=qSWm_nprfqE
https://id.wikipedia.org/wiki/Turbin_angin)

Minggu, 09 Oktober 2016

TEKNOLOGI SISTEM CERDAS (ARTIFICIAL INTELLIGENCE)

A. PENGERTIAN TEKNOLOGI SISTEM CERDAS


Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence adalah bagian ilmu komputer yang mempelajari perancangan sistem komputer yang cerdas, yaitu suatu sistem yang memperlihatkan karakteristik yang ada pada tingkah laku manusia, seperti mengerti suatu bahasa, mempelajari, mempertimbangkan & memecahkan suatu masalah, termasuk contohnya adalah pengendalian, perencanaan dan penjadwalan, kemampuan untuk menjawab diagnosa dan pertanyaan pelanggan, serta pengenalan tulisan tangan, suara dan wajah. Bidang ilmu komputer yang memungkinkannya untuk memahami bernalar dan bertindak, suatu cara untuk membuat komputer dapat melakukan pekerjaan seperti yang dilakukan manusia.

Kebanyakan ahli setuju bahwa Kecerdasan Buatan berhubungan dengan 2 ide dasar. Pertama, menyangkut studi proses berfikir manusia. Dan kedua berhubungan dengan mempresentasikan proses tersebut melalui mesin (komputer, robot, dll). Kemampuan problem solving adalah salah satu cara untuk mengukur kecerdasan dalam berbagai konteks.
Menurut Winston dan Prendergast (1984), tujuan dari Kecerdasan Buatan adalah :

  1.  Membuat mesin menjadi lebih pintar.
  2.  Memahami apakah kecerdasan(intelligence) itu.
  3.  Membuat mesin menjadi lebih berguna.


B. SEJARAH TEKNOLOGI SISTEM CERDAS


Artikel ilmiah pertama tentang Kecerdasan Buatan ditulis oleh Alan Turing pada tahun 1950, dan kelompok riset pertama dibentuk tahun1954 di Carnegie Mellon University oleh Allan Newell dan Herbert Simon. Namun bidang Kecerdasan Buatan baru dianggap sebagai bidang tersendiri di koferensi Dartmouth tahun 1956 dimana 10 peneliti muda memimpikan mempergunakan komputer untuk memodelkan bagaimana cara berfikir manusia. Hipotesis mereka adalah : “Mekanisme berfikir manusia dapat secara tepat dimodelkan dan disimulasikan pada komputer digital”, dan yang ini menjadi landasan dasar Kecerdasan Butan.
Beberapa program AI yang mulai dibuat pada  tahun 1956-1966, antara lain :

a.  Logic Theorist, diperkenalkan pada Darmouth Conference, program ini dapat membuktikan teorema-teorema matematika.

b.  Sad Sam, deprogram oleh Robert K. Lindsay (1960). Program ini dapat mengetahui kalimat-kalimat sederhana yang ditulis dalam bahasa Inggris dan mampu memberikan jawaban dari fakta-fakta yang didengar dalam sebuah percakapan.

c. ELIZA, deprogram oleh Joseph Weizenbaum (1967). Program ini mampu melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa pertanyaan.



C. PENERAPAN TEKNOLOGI SISTEM CERDAS


Salah satu sub bidang yang menggunakan sistem kecerdasan buatan untuk mengatasi dan menganalisis permasalah yang ada adalah bidang kedokteran. Pengembangan aplikasi kecerdasan buatan pada bidang kedokteran sangat membantu sekali beberapa user yang terlibat dalam kedokteran.

Penelitian yang dilakukan Ting-Sheng Weng dan Chien-Hung Kuo pada tahun 2009 dengan judul “Development and Research on the Intelligent Emergency Medical Information System: A Case Study of Yunlin and Chiayi Counties in Taiwan ”, merupakan salah satu aplikasi yang sangat membantu pasien untuk mempercepat dan mempermudah dalam mendapatkan pelayanan serta membantu tenaga medis untuk melaksanakan tugasnya dengan cepat dalam menangani pasien. Dalam penetian tersebut di ciptakan sebuah aplikasi sistem infomasi darurat dalam menangani pasien secara cerdas di suatu daerah. Dimana jika terjadi kecelakaan ataupun pasien yang ingin ke sebuah rumah sakit di daerah tersebut dengan mudah dan cepat dapat ditunjukkan oleh sistem ini atau  akan meningkatkan kecepatan dan pelayanan ambulan dalam membantu pelayanan darurat medis serta efisien waktu tempuh untuk menemukan posisi rumah sakit terdekat dengan pasien yang membutuhkan pelayanan.

Sistem Kerja: sistem dirancang untuk membantu memecahkan masalah antara pasien dengan tenaga medis/rumah sakit. Dalam sistem ini, diciptakan sebuah tugas fungsi darurat penyelamatan medis. Sistem ini menggunakan Peta Satelit Formosa 2(FORMOSAT-2) dan Teknologi Ajax untuk mengakses informasi terhadap peta dan memungkinkan operator pusat untuk menentukan lokasi yang benar dari pasien secara tepat waktu.

Berdasarkan lokasi pasien, kemudian ambulans akan mengetahui posisi pasien dari layanan. Kemudian, teknisi medis darurat sejalan penyelamatan pertama yang menggunakan perangkat mobile pasien atau smart phone dapat terhubung ke sistem melalui GPRS (General Packet Radio Service ) atau 3G (Third Generation Wireless Format) untuk mencari pasien. Akhirnya, teknisi medis darurat bisa memasukkan kondisi pasien ke dalam sistem, dan kemudian sistem akan menentukan rujukan rumah sakit mana yang paling tepat.



Hasil yang diperoleh: Penelitian yang telah dilakukan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kemungkinan bahwa pasien menerima pengobatan yang tepat, dan disesuaikan untuk mengurangi pemborosan waktu yang disebabkan oleh transportasi yang tidak perlu antara rumah sakit. Sistem ini merupakan pengintegrasian sistem informasi rumah sakitdengan menggunakan ASP berbasis Web. Aplikasi mobile, dan bahasa teknologi Ajax, JavaScript dan SQL untuk membuat suatu sistem cerdas untuk informasi medis darurat yang menggabungkan aplikasi web, peta satelit dan fungsi keputusan darurat medis mobile. Diharapkan dengan menggunakan sistem ini, akan dapat meningkatkan efisiensi transportasi pasien di rumah sakit.



(Sumber :

Sabtu, 02 Januari 2016

TUGAS TEORI ORGANISASI UMUM (TOU) MINGGU KE-3

PENGALAMAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN

A. Definisi Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan diantara beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusanselalu menghasilkan satu pilihan final. Keluarannya bisa berupa suatu tidakan (aksi) atau suatu opini terhadap pilihan.
Definisi Pengambilan Keputusan Menurut Para Ahli :
  • Menurut George R. Terry pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang ada.
  • Menurut Sondang P. Siagian pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan yang sistematis terhadap hakikat alternatif yang dihadapi dan mengambil tindakan yang menurut perhitungan merupakan tindakan yang paling cepat.
  • Menurut James A. F. Stoner pengambilan keputusan adalah proses yang digunakan untuk memilih suatu tindakan sebagai cara pemecahan masalah.
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pengambilan keputusan itu adalah  suatu cara yang digunakan untuk memberikan suatu pendapat yang dapat menyelesaikan suatu masalah dengan cara / teknik tertentu agar dapat lebih diterima oleh semua pihak.
Dasar Pengambilan Keputusan :
Menurut George R.Terry dan Brinckloe disebutkan dasar-dasar pendekatan dari pengambilan keputusan yang dapat digunakan yaitu :
1. Intuisi
Pengambilan keputusan yang didasarkan atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh. Pengambilan keputusan berdasarkan intuisi ini mengandung beberapa keuntungan dan kelemahan.
2. Pengalaman
Pengambilan keputusan berdasarkan pengalaman memiliki manfaat bagi pengetahuan praktis, karena pengalaman seseorang dapat memperkirakan keadaan sesuatu, dapat diperhitungkan untung ruginya terhadap keputusan yang akan dihasilkan. Orang yang memiliki banyak pengalaman tentu akan lebih matang dalam membuat keputusan akan tetapi, peristiwa yang lampau tidak sama dengan peristiwa yang terjadi kini.
3. Fakta
Pengambilan keputusan berdasarkan fakta dapat memberikan keputusan yang sehat, solid dan baik. Dengan fakta, maka tingkat kepercayaan terhadap pengambilan keputusan dapat lebih tinggi, sehingga orang dapat menerima keputusan-keputusan yang dibuat itu dengan rela dan lapang dada.
4. Wewenang
Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang biasanya dilakukan oleh pimpinan terhadap bawahannya atau orang yang lebih tinggi kedudukannya kepada orang yang lebih rendah kedudukannya. Pengambilan keputusan berdasarkan wewenang ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan.
5. Logika/Rasional
Pengambilan keputusan yang berdasarkan logika ialah suatu studi yang rasional terhadap semuan unsur pada setiap sisi dalam proses pengambilan keputusan. Pada pengambilan keputusan yang berdasarkan rasional, keputusan yang dihasilkan bersifat objektif, logis, lebih transparan, konsisten untuk memaksimumkan hasil atau nilai dalam batas kendala tertentu, sehingga dapat dikatakan mendekati kebenaran atau sesuai dengan apa yang diinginkan. Pada pengambilan keputusan secara logika terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
  • Kejelasan masalah.
  • Orientasi tujuan : kesatuan pengertian tujuan yang ingin dicapai.
  • Pengetahuan alternatif : seluruh alternatif diketahui jenisnya dan konsekuensinya.
  • Preferensi yang jelas : alternatif bisa diurutkan sesuai kriteria.
  • Hasil maksimal : pemilihan alternatif terbaik didasarkan atas hasil ekonomis yang maksimal.

B. PENGALAMAN PRIBADI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN.

Pada tahun 2010 tepatnya saya lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP) di salah satu sekolah di Kota Cirebon. Setelah mengetahui bahwa dinyatakan lulus saya langsung mencari informasi untuk melanjutkan ke jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA). Pada saat itu saya hanya mencari dan berencana untuk melanjutkan sekolah di daerah Kota Cirebon saja, saya banyak mencari sumber informasi sekolah dari manapun, media online, cetak dan tentunya teman-teman.

Setelah banyak membaca dan mengetahui standard tiap sekolah lalu saya bertanya ke salah satu teman yang bersekolah di luar Kota Cirebon tepatnya di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Saya dan teman saya berhubungan menggunakan telepon seluler, setelah banyak bertanya saya pun di anjurkan dan ditawarkan untuk masuk ke sekolah dia. Karena sekolah tersebut adalah sekolah dan diklat (pendidikan dan pelatihan) sepak bola jadi tidak gampang untuk langsung masuk ke sekolahnya. Saya ditawarkan untuk mengikuti seleksi sepak bola lebih dulu. Dan setelah mengikuti seleksi saya diputuskan bisa bersekolah atau dapat melanjutkan di sekolah tersebut.

Namun ketika itu saya tidak langsung memberikan keputusan bahwa saya akan langsung menerima tawaran tersebut. Banyak faktor yang harus saya pertimbangkan seperti jarak dengan keluarga yang jauh, waktu yang dihabiskan untuk berlatih dan bersekolah yang lama, biaya transportasi untuk menemui keluarga yang mahal dan juga budaya serta bahasa yang belum saya mengerti.

Lalu 3 hari berikutnya setelah berdiskusi dan meminta masukan keluarga akhirnya saya memutuskan untuk melanjutkan sekolah di sekolah tersebut(Kabupaten Semarang,red.). Saya sudah menanggung resikonya yaitu jauh dari keluarga, hidup sendiri, dan terdapat perbedaan budaya dan bahasanya, karena di sekolah ini bukan hanya orang Jawa saja namun dari beberapa wilayah Indonesia, seperti Palembang, Ambon, Palangkaraya, Papua dan wilayah lainnya.

Setelah berjalan mengikuti alurnya, lalu pada tahun 2013 saya menyelesaikan pendidikan SMA saya dan dinyatakan lulus. Menurut saya, keputusan yang saya ambil 3 tahun lalu itu adalah keputusan yang tepat dan tidak salah sedikitpun. Saya bisa mengenal dan berteman dengan baik dengan mereka yang berbeda-beda budaya dan bahasanya, dan tentunya bisa saling lebih mengenal budaya tiap-tiap daerah asal mereka(teman-teman SMA).